PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi Branch Samarinda lakukan penanaman 1.000 pohon di hulu Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda. Kegiatan ini salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan hidup Alfamidi, Rabu (3/7/24).
Penanaman ini dihadiri oleh Deputi Branch Manager Alfamidi Samarinda, Abdul Aziz, Perwakilan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Mahakam Berau (BPDAS-MB) Samarinda, serta kelompok pegiat lingkungan.
Alfamidi menggandeng Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda yang diketuai Misman. Sosok pegiat lingkungan penerima Kalpataru 2023. Penanaman ini dilakukan guna mencegah terjadinya erosi tanah, mengurangi efek gas rumah kaca, serta menghijaukan kembali kawasan hilir Sungai.
Dalam kesempatan itu, Alfamidi bersama GMSS-SKM sukses menanam ribuan pohon di antaranya pohon Bayur, pohon Waru serta pohon Bungur. Jenis pohon tersebut dipilih karena memiliki banyak manfaat salah satunya dapat menghasilkan kayu berkualitas yang bisa dimanfaatkan untuk bahan konstruksi rumah, furniture dan mebel, hingga obat-obatan tradisional.
Deputi Branch Manager Alfamidi Samarinda, Abdul Aziz menjelaskan kegiatan ini juga bentuk kontribusi perusahaan dalam melestarikan alam. Tak hanya itu, penanaman ini juga dilakukan dalam rangka memperingati 17 tahun Alfamidi melayani masyarakat Indonesia.
“Semangat dan komitmen kami menjaga lingkungan tetap terus terjaga. Kami akan terus giatkan aktivitas positif salah satunya tanam pohon, hal ini juga sebagai upaya kami dalam pemulihan ekosistem dan pengurangan emisi karbon. Di samping itu, kegiatan ini juga menyambut ulang tahun Alfamidi ke-17,” pungkasnya
Lebih lanjut, Abdul Aziz menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi masyarakat dan stakeholder terkait dalam kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut andil dalam aksi penanaman ini. Semoga apa yang dilakukan kita hari ini dapat berkelanjutan untuk kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Alfamidi berharap program CSR ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi contoh bagi komunitas atau perusahaan lain. Langkah kecil ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk menjaga kelestarian alam dan menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.